5 Misteri Antartika Yang Belum Terpecahkan Hingga Kini
Antartika masih menyimpan misteri hingga kini dan sulit
bagi manusia untuk menelusuri seluruh wilayah yang merupakan daratan paling
beku di muka Bumi, Selain dugaan banyaknya organisme yang belum teridentifikasi
antartika juga dapat menyimpan dan mengawetkan bukti-bukti kehidupan purbakala.
1. Barisan Gunung 'Tersembunyi'
Peneliti uni soviet pada tahun 1958 menemukan penampakan
barisan gunung gletser di antartika dan gunung tersebut diberi nama Gamburtsev
Mountain Range, gunung tersebut diketahui memiliki ketinggian 3.400 meter, akan
tetapi hingga kini ilmuwan belum mampu mengetahui proses pembentukan gunung itu
dan gamburtsev Mountain diduga telah terbentuk sejak 34 juta hingga 500 juta
tahun yang lalu.
2. Markas Rahasia Nazi Jerman?
Teori yang datang dari kelompok pemburu UFO, SecureTeam10
mengklaim bahwa nazi membangun markas rahasia di antartika selama perang dunia
ke-2 dan di desain untuk pendaratan Ufo, anomali misterius itu terbentang
sekitar 240 kilometer dan mencapai kedalaman maksimum hingga 850 meter.
3. Lokasi Kota Hilang Atlantis?
Gambar-gambar yang diambil menggunakan fotografi
pengindraan jauh untuk misi Operation Ice Bridge di Antartika menunjukan bahwa
ada bekas-bekas hunian manusia di bawah es dan sejumlah orang sebagian orang
beranggapan itu adalah bukti kemanusiaan yang pernah hidup di sana dan
membangun struktur buatan manusia.
4. Situs Jatuhnya Asteroid atau Markas UFO?
Satelit Nasa Menemukan perubahan gravitasi yang
mengindikasikan adanya benda besar yang berada di tengah kawah sepanjang 480 km
dan tim nasa beranggapan bahwa itu adalah sisa-sisa asteroid masif yang
berukuran lebih dari dua kali ukuran batuan angkasa Chicxulub, akan tetapi
setelah sejumlah komunitas pegiat teori konspirasi muncul mereka mengklaim
bahwa kawa itu bisa jadi merupakan basis UFO yang sangat besar atau portal ke
dunia bawah misterius yang disebut Bumi Berongga.
5. Air Terjun Darah
Air terjun mirip darah ditemukan pertamakali oleh ahli
geologi australia pada tahun 1991 dan warna pada air terjun itu diyakini karena
alga merah dan setelah hampir 100 tahun menemukan air terjun itu, para peneliti
beranggapan bahwa warna merah disebabkan karena oksidasi besi dan air yang
kemungkinan berasal dari danau air asin bawah tanah.